Rumus : Marah = - Usia
Rabu, 04 April 2012
0
komentar
Percaya tidak, semakin sering Anda marah, semakin memperpendek usia Anda. Begitu kata para periset di AS dalam penelitan terbaru
Hidayatullah.com-Para peneliti mengatakan, kemarahan dan emosi tinggi lainnya dapat memicu irama jantung mematikan. Riset sebelumnya
memperlihatkan gempa bumi, perang atau kekalahan pada pertandingan
sepakbola piala dunia dapat meningkatkan tingkat kematian akibat
serangan jantung setelah irama organ tubuh vital ini berdetak terlampau
cepat atau dengan ketinggian mematikan.
Kondisi tersebut berarti jantung berhenti mensirkulasi darah yang bisa membuat si pemilik jantung meninggal secara tiba-tiba.
“Kondisi tersebut diperlihatkan dalam cara berbeda saat Anda berada
dalam kondisi tertekan yang memicu kematian mendadak,” kata dr Rachel
Lampert dari Yale University di New Heaven, Connecticut (AS).
Riset diawali dengan memperhatikan bagaimana kemarahan bisa
mempengaruhi sistim elektrik jantung. Lampert dan kolega-koleganya
melakukan riset terhadap 62 pasien jantung dan menggunakan alat getar
jantung yang dilekatkan ke tubuh mereka atau disebut ICD.
ICD bisa mendeteksi irama jantung atau “arrhythimia”, yang mengantarkan kejutan listrik guna memulihkan detak jantung normal.
“Mereka adalah orang-orang yang memiliki beberapa kecenderungan pada
arrhythimia. Responden dalam riset ini diminta berolahraga untuk
menghitung episod kemarahan mereka belakangan ini sementara itu tim
Lampert melakukan tes yang disebut Pengatur Gelombang-T untuk mengukur
ketidakstabilan listrik pada jantung.
Tim riset secara spesifik mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
responden guna mengingat kembali episod-episod kemarahan mereka.
“Kami dapatkan dalam seting lab bahwa rasa marah atau kemarahan bisa
meningkatkan ketidakstabilan elektrik pada pasien-pasien ini,” kata
Lampert.
Selanjutnya, tim riset memantau responden selama tiga tahun untuk
menentukan pasien yang mendapat serangan jantung sehingga membutuhkan
alat kejut jantung dari benda getar yang dilekatkan pada tubuh mereka.
“Orang-orang yang mengalami ketidakstabilan elektrik akibat kemarahan
tinggi 10 kali kemungkinan besar dibanding lainnya yang mengalami
gangguan arrhytmia,” tambah dokter tersebut.
Riset menunjukkan kemarahan bisa memicu kematian, setidaknya untuk
orang-orang yang cenderung suka marah-marah sehingga menimbulkan
gangguan listrik pada jantung.
Kemarahan dan stres juga bisa mempengaruhi orang jantungnya normal
tapi caranya berbeda dibanding mereka yang memiliki ketidaknormalan pada
salah satu organ tubuh vital tersebut. Kematian akibat jantung secara
tiba-tiba mencapai lebih dari 400.000 setiap tahun di AS.
[reuters/htb/www.hidayatullah.com]
Ilustrasi by sgchipman
Sumber : http://nurhandayani.wordpress.com/2009/02/26/penelitian-marah-lebih-memperpendek-usia/
0 komentar:
Posting Komentar