MAKALAH PENGGUNAAN TANDA BACA
Jumat, 13 April 2012
0
komentar
BAB 1
PENDAHULUAN
a.1 Latar Belakang
Latar belakang
dibuatnya masalah ini untuk menambah wawasan kita tentang tata bahasa indonesia
dan pada penggunaan tanda baca pada khususnya . Tanda baca sangat sering di
gunakan di dalam kehidupan sehari - hari
baik di dalam perkantoran maupun perkuliahan. Namun di lapangan banyak
terjadi kesalahan dalam penggunaan tanda baca seperti kesalahan pengunaan tanda
titik, tanda koma, tanda titk koma, tanda titik dua , hubung , pisah elipsis ,kurung
,tanya ,seru, kurung siku , petik, petik tunggal,garis miring ,serta
penyingkat,yang akan mengubah makna dan tujuan dari kalimat yang dibuat
tersebut.
Tanda baca merupakan
suatu keterampilan dalam menulis yang sudah diajarkan di tingkat pendidikan dasar.
Dengan harapan para mahasiswa dapat menggunakan kemampuan menulisnya tersebut
di tingkat yang selanjutnya , namun dalam pelaksanaannya banyak mahasiswa yang
tidak mengerti tata cara penggunaan
tanda baca tersebut sehingga perlu dilakukan pengulangan di setiap
jenjang pendidikan dan semakin memperdalam pengetahuannya tersebut agar bisa
diterapkan di masa perkuliahan dan perkantoran dan kehidupan sehari –hari . Masa perkulihaan sangat sering melakukan pembuatan karya tulis
baik itu skipsi , makalah , maupun
thesis, yang membutuhkan kemampuan berbahasa yang baik .
Diharapkan dengan
dibuatnya makalah ini , dapat menambah pengetahuan kami dalam berbahasa yang nantinya akan sangat
berguna di masa mendatang
a.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana
cara pengunaan tanda titik ?
2. Bagaimana
cara pengunaan tanda koma?
3. Bagaimana
cara pengunaan tanda titk koma?
4. Bagaimana
cara pengunaan tanda titik dua ?
5. Bagaimana
cara pengunaan tanda hubung ?
6. Bagaimana
cara pengunaan tanda pisah?
7. Bagaimana
cara pengunaan tanda elipsis?
8. Bagaimana
cara pengunaan tanda kurung?
9. Bagaimana
cara pengunaan tanda tanya ?
10. Bagaimana
cara pengunaan tanda seru?
11. Bagaimana
cara pengunaan tanda kurung siku?
12. Bagaimana
cara pengunaan tanda petik?
13. Bagaimana
cara pengunaan tanda petik tunggal?
14. Bagaimana
cara pengunaan tanda garis miring ?
15. Bagaimana
cara pengunaan tanda penyingkat?
a.3 Tujuan
1. Bagaimana
cara pengunaan tanda titik ?
2. Bagaimana
cara pengunaan tanda koma?
3. Bagaimana
cara pengunaan tanda titk koma?
4. Bagaimana
cara pengunaan tanda titik dua ?
5. Bagaimana
cara pengunaan tanda hubung ?
6. Bagaimana
cara pengunaan tanda pisah?
7. Bagaimana
cara pengunaan tanda elipsis?
8. Bagaimana
cara pengunaan tanda kurung?
9. Bagaimana
cara pengunaan tanda tanya ?
10. Bagaimana
cara pengunaan tanda seru?
11. Bagaimana
cara pengunaan tanda kurung siku?
12. Bagaimana
cara pengunaan tanda petik?
13. Bagaimana
cara pengunaan tanda petik tunggal?
14. Bagaimana
cara pengunaan tanda garis miring ?
15. Bagaimana
cara pengunaan tanda penyingkat
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
Pemakaian Tanda Baca
A. Tanda
Titik (.)
1.
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya :
Ayahku tinggal di solo.
Hari ini tanggal 6 April
1990.
2.
Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu
bagan , ikhtisar atau daftar.
Misalnya:
a. III.
Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jendral Pembangunan Masyarakat Desa
B. Direktorat Jendral Agraria
1. ..............
b. 1. Patokan Umum
1.1 Isi
Karangan
1.2 Ilustrasi
1.2.1
Gambar Tangan
1.2.2
Tabel
1.2.3
Grafik
Catatan :
Tanda
titik tidak dipakai di belakang
angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka itu merupakan yang
terakhir dalam deretan angka atau huruf.(1.2.3 Grafik bukan 1.2.3. grafik)
3.Tanda titik dipakai untuk
memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu.
Misalnya :
Pukul
1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik
)
4. Tanda titik
dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka
waktu.
Misalnya:
1.35.20 jam ( 1 jam, 35 menit, 20 detik)
5. Tanda titik
di pakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda
tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Siregar, Merari,
1920, Azab dan Sengsara. Weltervreden:Balai Poestaka.
6a. Tanda titik
dipakai untuk m emisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
Misalnya:
Desa itu berpenduduk
25.474 orang.
6b. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya yang tidak menyatakan jumlah.
Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1956
di Bandung.
Lihat halaman 6537
Nomor gironya 837783
7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang
merupakan kepala karangan atau kapala ilustrasi, tabel dan lain sebagainya.
Misalnya:
Acara Kunjungan
Adam Malik
Salah Asuhan
8. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim
dan tanggal surat atau (2) nama dan
alamat penerima surat.
Misalnya:
Jalan Dipenogoro
82
Jakarta (tanpa
titik)
1 April 1985
(Tanpa titik)
Yth. Sdr . Moh .
Hasan (tanpa titik)
Palembang(tanpa
titik)
Atau:
Kantor
Penempatan Tenaga (tanpa titik)
Jalan Cikini 72
(tanpa titik)
Jakarta(tanpa titik)
B.Tanda Koma(,)
1.
Tanda koma di pakai di anntara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan.
Misalnya:
Saya
membeli kertas, pena , dan tinta.
Satu,
dua, tiga......empat!
2.
Tanda koma di pakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Misalnya:
Saya
ingin datang, tetapi hari hujan.
Didi
bukan anak Pak Adi, melainkan anak Pak Jolo
3a.Tanda
koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat
itu mendahului ibu kaimatnya.
Misalnya:
Kalau
hari hujan, saya tidak pulang
3b.
Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat bila anak kalimat mengiringi
induk kalimat.
Misalnya:
Saya
tidak pulang jika hari hujan.
4.
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kal;imat
yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi, pula, meskipun, begitu, akan, tetapi.
Misalnya:
.......Oleh
karena itu, kita harus berhati-hati.
5.Tanda
koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o,ya,
wah,aduh,kasihan dari kata yab]ng
lain yang terdapat dalam kalimat.
Misalnya:
O,begitu
6.Tanda
koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
(Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L, dan M.)
Misalnya:
Kata
Ibu,”Saya gembira sekali.”
7.
Tanda koma dipakai di antara (i) nama
dan alamat , (ii) bagian bagian alamat , (iii) tempat dan tanggal, dan (iv)
nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:
Surat –surat ini harap dialamatkan kepada
Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta
. Sdr. Abdullah , Jalan Pisang Batu 1, Bogor
Surabaya ,10 Mei 1960
Kuala Lumpur, Malaysia
8. .Tanda koma dipakai untuk
menceraikan bagian nama yang di balik
susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Alisjahbana,
Sultan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru
Indonnesia, Jilid 1 dan 2. Djakarta : PT Pustaka Rakjat.
9. Tanda Koma dipakai di antara
bagian bagian dalam catatan kaki.
Misalnya:
W.J.S.
Poerwadarmita, Bahasa Indonesia untuk karang –mengarang (Yogyakarta:UP
Indonesia, 1967), hlm.4.
10. Tanda koma dipakai diantara nama
orang dan gelar akademik yang mengikuti untuk membedakannya dari singkatan nama
diri, keluarga atau marga.
Misalnya:
B.Ratulangi,S.E
11. Tanda koma
dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dalam angka.
Misalnya:
12,5 m
Rp12,50
12.
Tanda koma dipakai untuk mengapit
keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.( lihat juga pemakaian tanda
pisah , Bab V , Pasal F.)
Misalnya:
Guru
saya, Pak Ahmad , pandai sekali.
13.
Tanda koma dapat dapat dipakai untuk
menghindari kesalahan baca di
belakang keterangan yang terdapat dalam awal kalimat.
Misalnya:
Dalam pembinaan
dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh –sungguh.
Atas bantuan
Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.
Bandingkan
dengan :
Kita memerlukan
sikap yang bersungguh –sungguh
dalam pembinaan dan pengembangan
bahasa.
Karyadi mengucapkan
terima kasih atas banyuan agus.
14.
Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian yang lain yang mengiringinya dalam
kalimat jika petikan itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru .
Misalnya:
“Di
mana saudara tinggal ?” tanya karim.
C.Tanda Titik Koma(;)
1.
. Tanda titik koma dipakai untuk
memisahkan bagian –bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya:
Malam
makin larut ;pekerjaan belum selesai juga.
2.
Tanda titik koma dipakai sebagai
pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam
kalimat majemuk.
Misalnya:
Ayah
mengurus halamannya di kebun itu; Ibu sibuk memasak di dapur; Adik menghapal rumus kimia.
D.Tanda Titik Dua (:)
1a.
Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti
rangkaian atau pemerian.
Misalnya:
Kita
sekarang memerlukan perabot rumah tangga :kursi, meja , dan lemari.
1b.Tanda
titik dua tidak dipakai jika
rangkaian itu merupakan pelengkapan yang mengakhiri suatu pernyataan
Misalnya:
Kita
memerlukan kursi ,meja, dan lemari.
2.Tanda titik
dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya:
Ketua :
Ahmad Wijaya
Sekretaris :S samama
3.Tanda
titik dua dapat dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan prlaku dalam
percekapan.
Misalnya:
Ibu
: jangan pergi anakku!!!
Amir
: “maaf,Bu,” keputusa ku dah bulat.!!
4.
Tanda titik dua dapat dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii)
di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul
suatu karangan , serta (iv) nama kota
dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Misalnya:
Tempo,
I (1971), 34:7
Surah
Yasin :9
Karangan
Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup:
Sebuah Study, Sudah terbit .
Tjokronegoro,
Sutomo.1968.Tjukuplah Saudara Membina Bahasa Persatuan Kita?Djakarta: Eresco.
E. Tanda Hubung(-)
1.
Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar
yang terpisah oleh pergantian baris.
Misalnya:
Di
samping cara –cara lama itu ada juga ca-
ra yang baru.
Suku
kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal
baris.
Misalnya:
telah disampaikan .
atau
itu
telah disampaikan .
bukan
Beberapa pendapat mengenai masalah i-
tu
telah disampaikan .
2.
. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian
kata di belakangnya atau akhiran
dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
Misalnya:
Kami
ada cara yang baru untuk meng-
ukur panas.
Kami
ada cara yang baru untuk me-
ngukur panas.
ngukur panas.
Senjata
ini merupakan alat pertahan-
an yang canggih
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata
ulang.
Misalnya:
Angka
2 sebagai tanda ulang hanya berlaku pada tulisan cepat, notula dan tidak
dipakai pada teks karangan.
4. .
Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian
bagian tanggal.
Misalnya:
p-a-n-i-t-i-a
8-4-1987
5.Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian –bagian kata atau ungkapan ,dan (ii) penghilangan
bagian kelompok kata.
Misalnya :
Ber-evolusi
, dua puluh lima –ribuan (20 x 5000) tanggung jawabdan kesetiakawanan sosial
6. Tanda hubungdipakai untuk
merangkaikan (i) se- dengan kata
berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka , (iii)
angka dengan -an ,(iv) singkatan
berhuruf kapital dengan imbuhan atau kaata, dan(v) nama jabatan rangkap .
Misalnya :
Se-Indonesia , se -jawa barat , hadiah
ke- 2, tahun 50-an, mem-PHK-kan , hari-H, Sinar-X, Menteri- Sekretaris Negara.
7. Tanda hubung
dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing.
Misalnya:
Di-smash
F. Tanda Pisah(--)
1.
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di
luar bangun kalimat .
Misalnya:
Kemerdekaan
bangsa itu --saya yakin akan
tercapai-diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
2,
Tanda pisah menegaskan adanya keterangan
aposisi atau keterangan lain . sehingga
kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya:
Rangkaian
temuan ini--evolusi , teori kenisbian, dan kini juga pembelahan 1970
otonom telah mengubah konsepsi tentang
alam semesta.
3
, Tanda pisah dipakai antara dua
bilangan atau tanggal dengan arti’sampai ke ‘ atau sampai dengan’.
Misalnya:
1910--1945
Tanggal
5--10 April
Jakarta --Bandung
Catatan
: Dalam Pengetikan , tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa
spasi sebelum dan ssudahnya.
G. Tanda Elipsis(.....)
1
. Tanda Elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus – putus.
Misalnya:
Kalau
begitu....ya, marilah kita bergerak.
2,
. Tanda Elipsis menunjukkan bahwa dalan suatu kalimat atau naskah ada
bagian yang dihilangkan.
Misalnya
:
Sebab
–sebab kemerosotan . .
. akan diteliti lebih lanjut.
Catatan:
Jika
bagian yang dihilangkan mengakhiri
sebuiah kalimat , perlu dipakai empat
buah titik ; tiga buah untuk menandai penghilangan kalimat dan satu titik lagi
untuk menandai akhir kalimat.
H. Tanda Tanya (?)
1 . Tanda tanya dipakai pada akhir
kalimat tanya .
Misalnya:
Kapan ia berangkat?
2.Tanda tanya dipakai daalam tanda kurung untuk
menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan
kebenarannya.
Misalnya:
Ia
lahir pada tahun 1763(?)
I .Tanda Seru(!)
Tanda
seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah
yang menggambarkan keseriusan , kesungguhan , ketidakpercayaan, ataupun rasa
emosi yang kuat.
Misalnya:
Alangkah
seramnya peristiwa itu!
Bersihkan
kamar itu sekarang juga
Merdeka!
J. Tanda Kurung ((. . . ))
Misaalnya
:
Bagian
Perencanaan sudah selesai menyusun DIK(Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.
2. Tanda Kurung
mengapit tambahan ketrangan atau penjelasan. Yang bukan bagian integral pokok pembicaraan .
Misalnya:
Sajak Tranggono
yang berjudul “Ubud”( nama tempat yang terkenal di Bali ) ditulis pada tahun
1962.
Misanlnya:
Kata cocaine
diserap ke dalam bahasa indonesia menjadi kokain
(a)
4.Tanda
kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan karangan.
Misalnya:
Faktor
produksi menyangkut masalah (a) alam,(b)
tenaga kerja ,(c) modal.
K. Tanda Kurung Siku([. . .])
1
Tanda kurung siku mengapit huruf , kata , atau kelompok kata sebagai korekksi
atau tambahan pada kalimat yang ditukis orang lain . Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau
kekurangan itu memang terdapat pada
naskah asli.
Misalnya
:
1Sang
Sapurba men(d)engar bunyi gemerisik.
2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas.
L .Tanda Petik (“. . .”)
1Tanda
petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah dan atau bahan tulis lain .
Misalnya:
“Saya
belum siap,” kata Mira , “tunggu sebentar!”
2.tanda
petik mengapit judul syair, karangan , atau bab buku yang dipakai dalam kalimat
.
Misalnya:
Bacalah
“Bola Lampu “ dalambuku Dari Suau Masa,
dari suatu tempat.
Misalnya
:
Maja
dikenal dengan nama “cutbrai”
Misalnya
Kata
Tono ,”Saya juga minta satu”.
5 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalim ditempatn=kan di belakang tanda petik yang menhgapit kata aatau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat
5 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalim ditempatn=kan di belakang tanda petik yang menhgapit kata aatau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat
Misalnya:
Karena warna kulitnya , Budi mendapat
julukan “Si Hitam”
Tanda
petik pembuka dan petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulisama tinggi
di sebrlah baris
M. Tanda Petik Tunggal(‘’)
1
Tanda petik tunggal mengapitn petikan
yang tersusun di dalam petikan lain.
Misalnya:
Tanya Basri , “kau dengar bunui ;kring-kring’ tadi?”
“Waktu kubuka pintu
depan , kudengar teriakkan anakku ,.
2. Tanda
petik tunggal mengapit makna , terjemahan ,atau penjelasan kata
ataunungkapan asing (lihat pemakaian tanda kurung , Bab V , Pasal J.)
Misalnya
:
Feed-back ‘balikkan’
N. Tanda Garis Miring
1.Tanda
Garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan
masa satu tahun yang terbagi dalam satu
tahun takwim.
Misalnya
:
No.7/PK/
1973
Jalan
Kramat 111/10
2. .Tanda Garis miring dipakai sebagai
pengganti kata atau dan tiap.
Misalnya :
Dikirimkan lewat darat /laut .
‘dikirimkan lewat darat atau laut.
Harganya Rp.25.000/ lembar.’ Harganya
Rp.25.000 tiap lembar.
3.Tanda Penyingkat atau Apostrof (‘)
.Tanda Penyingkat atau Apostrof menunjukkan
penghilangan bagian kata
atau
bagian angka tahun.
Misalnya:
Ali’kan kusurati (‘kan = akan)
Malam
‘lah tiba (‘lah= telah)
BAB 3
PENUTUP
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
2. Tanda
titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan , ikhtisar atau daftar
3.Tanda titik
dipakai untuk memisahkan angka jam,
menit, dan detik yang menunjukkan waktu.
4. Tanda titik
dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka
waktu
5. Tanda titik
di pakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda
tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
6a. Tanda titik
dipakai untuk m emisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
6b. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya yang tidak menyatakan jumlah
7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan
kepala karangan atau kapala ilustrasi, tabel dan lain sebagainya.
8. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat
pengirim dan tanggal surat atau (2) nama
dan alamat penerima surat
B.Tanda Koma(,)
1. Tanda koma di
pakai di anntara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
2. Tanda koma di
pakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
3a.Tanda koma
dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mendahului ibu kaimatnya
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat bila anak kalimat mengiringi
induk kalimat.
4. Tanda koma
dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kal;imat yang terdapat
pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh
karena itu, jadi, lagi, pula, meskipun, begitu, akan, tetapi.
5.Tanda koma
dipakai untuk memisahkan kata seperti o,ya,
wah,aduh,kasihan dari kata yab]ng
lain yang terdapat dalam kalimat
6.Tanda koma
dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
(Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L, dan M.)
7. Tanda koma
dipakai di antara (i) nama dan alamat ,
(ii) bagian bagian alamat , (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
8. .Tanda koma
dipakai untuk menceraikan bagian nama
yang di balik susunannya dalam daftar pustaka
9. Tanda Koma
dipakai di antara bagian bagian dalam catatan kaki
10. Tanda koma
dipakai diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikuti untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga atau marga
11. Tanda koma
dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang
dinyatakan dalam angka
12. Tanda koma
dipakai untuk mengapit keterangan
tambahan yang sifatnya tidak membatasi.( lihat juga pemakaian tanda pisah , Bab
V , Pasal F.)
13. Tanda koma
dapat dapat dipakai untuk menghindari
kesalahan baca di belakang keterangan
yang terdapat dalam awal kalimat
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan
langsung dari bagian yang lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan
itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru
“Di mana saudara
tinggal ?” tanya karim.
C.Tanda Titik
Koma(;)
1. . Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian –bagian
kalimat yang sejenis dan setara.
2. Tanda
titik koma dipakai sebagai pengganti
kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk
D.Tanda Titik
Dua (:)
1a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir
suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.
1b.Tanda titik
dua tidak dipakai jika rangkaian itu merupakan pelengkapan yang mengakhiri suatu pernyataan
2.Tanda titik
dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
3.Tanda titik
dua dapat dipakai dalam teks drama kata yang menunjukkan prlaku dalam
percekapan
4. Tanda titik
dua dapat dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara
bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan , serta (iv) nama kota dan
penerbit buku acuan dalam karangan
E. Tanda
Hubung(-)
1. Tanda hubung
menyambung suku-suku kata dasar yang
terpisah oleh pergantian baris.
Suku kata yang
berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris.
2. . Tanda
hubung menyambung awalan dengan bagian
kata di belakangnya atau akhiran
dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris.
3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata
ulang.
4. . Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja
satu-satu dan bagian bagian tanggal.
5.Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i)
hubungan bagian –bagian kata atau ungkapan ,dan (ii) penghilangan
bagian kelompok kata.
6. Tanda
hubungdipakai untuk merangkaikan (i) se-
dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke-
dengan angka , (iii) angka dengan -an
,(iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kaata, dan(v) nama jabatan
rangkap .
7. Tanda hubung
dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa indonesia dengan unsur bahasa asing.
F. Tanda Pisah(--)
1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau
kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat .
2, Tanda
pisah menegaskan adanya keterangan
aposisi atau keterangan lain . sehingga
kalimat menjadi lebih jelas.
3 , Tanda pisah dipakai antara dua bilangan atau tanggal
dengan arti’sampai ke ‘ atau sampai dengan’.
G. Tanda
Elipsis(.....)
1 . Tanda Elipsis dipakai dalam kalimat yang
terputus – putus
2, . Tanda
Elipsis menunjukkan bahwa dalan suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan
H. Tanda
Tanya (?)
1 . Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat
tanya
.Tanda Seru(!)
` Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau
pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan keseriusan , kesungguhan
, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat
J. Tanda Kurung
((. . . ))
2. Tanda Kurung
mengapit tambahan ketrangan atau penjelasan. Yang bukan bagian integral pokok pembicaraan
4.Tanda kurung
mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan karangan.
K. Tanda Kurung
Siku([. . .])
1 Tanda kurung siku mengapit huruf , kata ,
atau kelompok kata sebagai korekksi atau tambahan pada kalimat yang ditukis
orang lain . Tanda itu menyatakan bahwa
kesalahan atau kekurangan itu memang
terdapat pada naskah asli.
L .Tanda Petik
(“. . .”)
1Tanda petik mengapit petikan langsung yang
berasal dari pembicaraan dan naskah dan
atau bahan tulis lain .
2.tanda petik
mengapit judul syair, karangan , atau bab buku yang dipakai dalam kalimat .
3. Tanda petik
mengapit istilah ilmiahyang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus
M. Tanda Petik
Tunggal(‘’)
1 Tanda
petik tunggal mengapitn petikan yang tersusun di dalam petikan lain.
2. Tanda petik tunggal mengapit makna , terjemahan
,atau penjelasan kata ataunungkapan asing (lihat pemakaian tanda kurung , Bab V
, Pasal J.)
N. Tanda Garis
Miring
1.Tanda Garis miring dipakai di dalam nomor
surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam satu tahun takwim.
3.Tanda
Penyingkat atau Apostrof (‘)
Jalan Kramat 111/10
2. .Tanda Garis
miring dipakai sebagai pengganti kata
atau dan tiap.
Dari
uraian diatas dapat kami simpulkan beberaoa saran yakni kita harus memahami
cara menggunakan tanda baca yang baik dan benar , untuk memberi bekal kepada
kita untuk menjalani masa kuliah selanjutnya yang penuh dengan tugas yang
menuntut kemampuan dalam berbahasa yang baik dan benar baik lisan maupun
tertulis.
Dan
kemampuan berbahasa yang benar dapat diperoleh melalui pembiasaan , pembiasaan menulis
dan pembiasaan mempraktekan kemampuan berbahasa indonesia yang benar dalam
kehidupan sehari –hari.
Daftar Pustaka
Tim Mendikbud. 1987.Pedoman Ejaan Yang
Disempurnakan.Yogyakarta: PT Pustaka Widya
Tarigan.2003.Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia.Bandung:Penerbit ANGKASA Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar