16 Cara Menggunakan Bahasa Tubuh yang Baik
Jumat, 13 April 2012
0
komentar
Kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa
tubuh yang baik. Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang
besar ketika seseorang menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik
dapat menunjukkan bahwa anda memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana
hati yang positif. Sebagai contoh : jika anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia.
Jika anda duduk dengan tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika
anda melambatkan gerakan anda (tidak terburu-buru), anda akan merasakan
lebih tenang.
Secara garis besar, bahasa tubuh terdiri dari bagaimana cara anda
duduk, cara anda berdiri, cara anda menggunakan kedua tangan dan kaki
anda, serta apa yang anda lakukan ketika berbicara dengan seseorang.
Dibawah ini adalah beberapa bahasa tubuh yang perlu anda perhatikan ketika berbicara dengan seseorang :
1. Jangan silangkan kaki dan tangan anda.
Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa menyilangkan tangan atau
kaki dapat menunjukkan bahwa anda tertutup terhadap lawan bicara anda
dan ini tidak menciptakan hubungan pembicaraan yang baik. Bukalah selalu
posisi tangan dan kaki anda.
2. Lakukan kontak mata, namun bukan menatapnya.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara anda dapat membuat
hubungan pembicaraan menjadi lebih baik dan anda dapat melihat apakah
mereka sedang mendengarkan anda atau tidak. Namun juga bukan dengan
menatapnya (terus menerus), karena akan membuat lawan bicara anda
menjadi gelisah.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
Jika anda tidak terbiasa melakukan kontak mata pada lawan bicara anda, memang anda akan merasakan ketidaknyamanan pada saat pertama kali. Namun lakukan saja terus dan anda akan terbiasa suatu saat nanti.
3. Buatlah jarak antara kedua kaki anda.
Memberi jarak antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
4. Santaikan bahu anda.
Ketika anda merasa tegang, anda akan merasakan juga ketegangan di
kedua bahu anda. Biasanya terlihat dari posisi bahu yang sedikit
terangkat dan maju ke depan. Cobalah untuk mengendurkan ketegangan
dengan menggerakkan bahu anda dan mundurkan kembali posisinya ke
belakang atau bersandar.
5. Mengangguk ketika lawan bicara anda sedang berbicara.
Mengangguk menandakan bahwa anda memang sedang mendengarkan. Namun
bukan berarti anda mengangguk berlebihan (terus menerus dan cepat)
layaknya burung pelatuk , karena anda akan terlihat seperti dibuat-buat.
6. Jangan membungkuk, duduklah dengan tegak.
Membungkuk menandakan bahwa anda tidak bergairah, dan tegak disini maksudnya adalah tetap dalam koridor santai, tidak tegang.
7. Condongkan badan, namun jangan terlalu banyak.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda tertarik dengan apa yang
disampaikan oleh lawan bicara anda, condongkan sedikit tubuh anda ke
arahnya. Namun jangan juga terlalu condong karena anda terlihat seperti
akan meminta sesuatu.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
Jika anda ingin menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan santai, condongkan sedikit badan anda ke belakang. Namun juga jangan terlalu condong, karena anda akan terlihat arogan.
8. Tersenyum dan tertawa.
Bercerialah, jangan terlalu serius. Santai, tersenyum bahkan tertawa
jika seseorang menceritakan sesuatu hal yang lucu. Orang akan cenderung
mendengarkan anda jika anda terlihat sebagai orang yang positif. Namun
juga jangan menjadi orang yang pertama kali tertawa jika anda sendiri
yang menceritakan cerita lucu nya, karena anda akan terkesan gugup dan
seperti minta dikasihani.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
Tersenyumlah ketika anda berkenalan dengan seseorang, namun jangan pula tersenyum terus menerus karena anda akan dianggap menyimpan sesuatu dibalik senyuman anda.
9. Jagalah posisi kepala anda tetap lurus.
Jangan melihat ke bawah ketika anda berbicara dengan seseorang. Anda
akan terlihat seperti tidak nyaman berbicara dengan lawan bicara anda
dan juga terlihat seperti orang yang tidak percaya diri.
10. Jangan terburu-buru.
Ini bisa berlaku untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan
berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda.
Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga
akan merasakan tingkat stress anda berkurang.
11. Hindari gerakan-gerakan yang menunjukkan bahwa anda gelisah.
Seperti menyentuh muka anda, menggoyang-goyangkan kaki anda atau
mengetuk-ngetuk jari anda di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan
semacam itu menunjukkan bahwa anda gugup dan dapat mengganggu perhatian
lawan bicara atau orang-orang yang sedang berbicara dengan anda.
12. Efektifkan penggunaan tangan anda.
Daripada anda menggunakan tangan anda untuk hal-hal yang dapat
mengganggu perhatian lawan bicara anda, seperti disebutkan dalam point
11 diatas, lebih baik anda menggunakan tangan anda untuk membantu
menjelaskan apa yang anda sampaikan.
13. Rendahkan gelas minuman anda.
Seringkali kita berbicara dengan seseorang sambil memegang gelas
minum di depan dada kita. Sikap ini agak kurang baik karena akan membuat
‘jarak’ yang cukup jauh antara anda dan lawan bicara anda. Rendahkan
posisi gelas minuman anda, bahkan jika perlu anda memegangnya sampai di
dekat kaki.
14. Jangan berdiri terlalu dekat.
saya sempat mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi
terlalu dekat pada lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang
menyembunyikan sesuatu atau mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu
saja akan membuat lawan bicaranya menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu
jarak ’privacy’ antara anda dan lawan bicara anda.
15. Berkaca.
Dalam buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang
istilah berkaca ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan
melakukan hubungan pembicaraan yang positif, mereka secara tidak sadar
akan saling berkaca satu sama lain. Dalam arti anda akan sedikit meniru
bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.
16. Jagalah selalu sikap anda.
Apa yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat
menjadi perbedaan yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan
bicara anda. Tetaplah jaga sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik,
tentu saja selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang
baru memerlukan sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua
dengan sekaligus karena akan membuat anda bingung dan penat.
Fokus saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan
perbaiki terus menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda
akan menciptakan suatu kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat
melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa tubuh berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar