English French German Japanese Korean Chinese Russian Spanish India Saudi Arabia Netherland Portugal Italian Philippines Ukraina Norwegia
Your Adsense Link 728 X 15

8 Cara Membaca Tanda Kebohongan

Posted by Unknown Rabu, 25 April 2012 0 komentar


1332221074427498748
Ilustrasi
Dalam pergaulan sehari-hari, tentu saja kita menginginkan kejujuran, tetapi untuk menjaga sebuah hubungan, baik pertemanan, persaudaraan, maupun asmara terkadang kebohongan bisa menjadi penyelamat. Tetapi ada baiknya jika anda bisa membaca tanda-tanda kebohongan dari lawan bicara anda, dengan begitu anda dapat dengan mudah mendapatkan kebenaran.
Ini dia delapan tanda-tanda kebohongan yang dirangkum dari jurnal yang berjudul Instant Fact: How To Get The Truth Out of Anyone! John J. Webster
1. Tatapan Mata
Seseorang yang berbohong tidak akan melihat mata anda, pembohong akan berusaha sekuat mungkin untuk tidak menatap anda.
2. Gerakan Tangan
Gerakan tangan seseorang yang berbohong akan tidak beraturan. Bahkan gerakan tangan akan terlihat seperti robot. Seseorang yang sering menyentuh hidung, tenggorokan, mulut dan menggaruk dibelakang telinga saat melakukan pembicaraan memiliki kemungkinan yang besar untuk berkata bohong.

3. Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah seseorang yang berbohong cenderung memiliki gap waktu antara apa yang dibicarakan dengan ekspresi wajahnya, Sebagai contoh “Saya sangat bersimpati atas apa yang terjadi dengan anda” terdiam sebentar lalu ekspresi wajah sedih. Hal ini karena kejujuran bersifat reflex, tetapi kebohongan cenderung berencana, karena itu kita akan melihat gap waktu antara pikiran dan gerakan tubuh.
4. Gerakan Mulut
Seseorang yang berbohong memiliki kecenderungan memperlihatkan emosi hanya sebatas disekitar mulut. Gerakan-gerakan tubuh akan terlihat minim dalam mengekspresikan emosi.
5. Gerakan Tubuh
Tubuh akan secara refleks menjauh dari lawan bicara ketika kita berbohong, disamping itu seseorang yang berbohong akan menghindari kontak tubuh dengan lawan bicaranya hal ini terjadi karena rasa bersalah yang timbul karena kebohongan terhadap lawan bicara.
6. Pembicaraan
Seseorang yang mengungkapkan kebohongan sangat tidak menyukai kebisuan, ia akan terus berusaha meyakinkan lawan bicara dengan kebohongan. Sekali ia berbohong maka semua pertanyaan yang diajukan (walau terkadang diluar logika) akan mampu dijawabnya. Hal ini berhubungan dengan pepatah “sekali anda berbohong, maka anda akan terus berbohong untuk menutupi kebohongan-kebohongan anda”.
Disamping itu pembohong memiliki kecenderungan untuk mengindahkan peranan orang ketiga, seseorang yang jujur dapat dengan santai berkata, “anda boleh tidak percaya, tetapi mereka melihat kenyataan yang sesungguhnya”. Hal ini terjadi karena seseorang yang berbohong tidak ingin melibatkan pihak ketiga dalam rencananya.
7. Impresi
Nafas akan terlihat lebih berat, hal ini karena seseorang yang berbohong berusaha untuk menenangkan diri. Disamping itu ia akan mencoba membersihkan tenggorokannya dengan berdehem ini dikarenakan jika seseorang yang nervous akan secara tidak sadar menelan ludah, karena tingkat nervous yang tinggi, maka ia akan kesulitan menelan ludah.
8. Pengalihan Materi Pembicaraan
Saat anda menanyakan hal yang mencurigakan seseorang yang berbohong akan sangat tidak nyaman, maka ia akan berusaha sekuat mungkin untuk mengalihkan pembicaraan, topic yang biasanya dikemukakan adalah topic yang anda sukai.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...