Kisah Raja Arthur
Jumat, 13 April 2012
0
komentar
Alkisah suatu hari Raja Arthur hendak pergi mengembara untuk beberapa waktu lamanya. Namun beliau merasa khawatir meninggalkan istrinya, Ratu Guinevere, dengan ksatria-ksatria
istana yang ganteng-ganteng
dan kesepian. Lalu ia pun meminta penasehatnya, Merlin, untuk
membantu memberikan
pemecahannya.
Setelah menjelaskan kekhawatirannya
kepada Merlin,
akhirnya Merlin berpikir sejenak dan berjanji kepada
Sang Raja
akan kembali seminggu lagi setelah ia memperoleh ide.
Seminggu kemudian, Merlin pun kembali menghadap Sang Raja sambil memperlihatkan alat ciptaannya, berupa celana dalam yang terbuat dari
baja dan dipasangi
gembok,
namun anehnya pada bagian bawah, tepat di bagian itu tu...
ada lobang berdiameter 10 cm.
Ide yang bagus Merlin, tapi kenapa harus ada lobangnya
? Bagaimana ini bisa digunakan
untuk melindungi
istriku, Ratu
Guinevere
?
" Ah, Tuanku, perhatikan
dulu, " kata Merlin sambil mengeluarkan sebuah
pisang dan memasukkannya
ke lobang pada
celana
dalam tersebut, dan dengan
serta merta
sebilah mata pisau guillotine kecil secara otomatis
keluar dan
memotong pisang tersebut
sehingga terbelah
dua.
" Merlin, kamu memang jenius ! " puji Sang Raja,
" Sekarang saya dapat mengembara dengan tenang setelah yakin Sang Ratu akan
terlindungi dengan baik. " lanjut beliau.
Kemudian Sang Raja pun memakaikan celana dalam tersebut ke Ratu Guinevere dan akhirnya
pergi
mengembara.
Beberapa tahun berlalu sampai akhirnya Sang Raja kembali dari
pengembaraannya. Sesampainya di istana, Sang Raja yang tak sabar lagi segera mengumpulkan seluruh ksatria istana di halaman dan meminta mereka semua
untuk melepas celananya dan memperlihatkan " senjata " masing-masing.
Benarlah! ternyata dalam inspeksi mendadak ini, semua
kesataria istana telah
"
teramputasi " atau cacat anunya, semuanya kecuali satu orang, Sir Galahadhis.
" Sir Galahadhis, " seru Sang Raja,
" Satu-satunya Ksatria ku yang setia! Hanya kamu yang taat dan setia kepada ku
di antara semua ksatria yang ada di istana ini. Untuk itu aku akan
memberikan hadiah kepada
mu, katakanlah apapun yang
kau inginkan
pasti akan
kukabulkan, ayo
katakanlah . . . "
Tetapi sayang sekali Sir Galahadhis hanya diam seribu bahasa, sampai
akhirnya
Sang Raja
menghampiri
dan menyuruhnya
membuka mulut, eh ternyata
lidahnya udah hilang !
0 komentar:
Posting Komentar