Cara mendapatkan apa yang benar-benar kita inginkan
Minggu, 06 Mei 2012
0
komentar
Manusia
memang memiliki keinginan yang tidak terbatas. Terus dan terus-menerus
bertambah. Ketika masih menganggur, mereka ingin mendapatkan pekerjaan.
Perkerjaan dengan gaji Rp 300 ribu pun dia terima. Setelah mendapatkan
gaji Rp 300 ribu dia merasa senang. Beberapa bulan kemudian dia ingin
mendapatkan gaji yang lebih besar, misalnya Rp 500 ribu. Dia memang bisa
mendapatkan gaji itu karena memang waktunya naik atau mungkin karena
dia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain.
Setelah
memperoleh gaji Rp 500 ribu, dia ingin naik lagi. Terus dan terus
selalu ingin naik. Barang yang dimilikinya juga bertamabah. Yang
sebelumnya tidak memiliki apa-apa, dia ingin memiliki sepeda motor.
Setelah agak lama memiliki sepeda motor, dia menginginkan sepeda motor
yang lebih baik atau bahkan mobil. Walaupun dapat mobil bekas dia cukup
bahagia, karena dengan memakai mobil dia tidak kehujanan.
Setelah
agak lama memiliki mobil, dia ingin mobil yang lebih bagus. Mobilpun
berubah-ubah sesuai dengan penghasilannya. Mulai dari ekspas, berubah
jadi kijang, camry dan seterusnya sampai berganti menjadi mobil BMW.
Setelah memiliki mobil BMW mungkin dia masih punya keinginan yang lebih
besar, entah BMW nya berganti seri atau keinginan lain yang menurut
banyak orang tidak masuk akal. Aneh memang ada orany yang merasa bahagia
ketika sudah memiliki uang penghasilan Rp 1 milyar/bulan. Ternyata
setelah memiliki Rp 1 milyar /bulan ternyata dia tidak merasa bahagia.
Ada
orang kaya di Las Vegas, dia memiliki banyak sirkus. Sekali nonton
kira-kira Rp 3 juta. Tiap malam selalu ada pertunjukan di banyak tempat.
Di Las Vegas 90% show miliknya dia. Di Maccau 100% miliknya dia, begitu
juga di Time Square New York. Kira-kira menurut anda orang ini kaya
atau kaya banget? Tentu saja dia kaya banget. Dengan kekayaannya, segala
keinginannya mudah tercapai. Akan tetapi apakah dia merasa cukup? Tentu
saja tidak. Dia mulai punye keinginan yang aneh, yaitu ingin menjadi
astronot. Dia mau membayar $ 30 juta (kira-kira Rp 300 milyar). Tournya
sebagai astronot lamanya hanya 5 hari. Sebenarnya
apa yang dia inginkan? Sebenarnya manusia hanya ingin yang namanya
perubahan perasaan. Perubahan perasaaan itulah yang menyebabkan dia
ingin jadi astronot.
Sebelum saya bahas lebih lanjut, ada 3 area yang perlu anda ketahui, yaitu :
1. Area di luar kontrol
2. Area di dalam pengaruh kita
3. Area di dalam kontrol
Area yang
di luar kontrol yang pasti disepakati oleh semua orang adalah masa lalu.
Biar bagaimanapun masa lalu tidak bisa kita ubah.
Area
yang berada di bawah pengaruh kita misalnya adalah orang tua, anak,
istri, teman, binatang peliharaan, situasi ekonomi, politik, bencana
alam dan sebagainya.
Area di dalam kontrol adalah emosi kita.
Mungkin
anda marasa sedikit heran situasi ekonomi, politik, dan bencana alam
tidak termasuk di luar kontrol. Tidak, itu semua masih bisa kita
pengaruhi. Jika kita mau belajar ekonomi dan akhirnya bisa masuk ke
pemerintahan maka setidaknya kita bisa mempengaruhi situasi ekonomi dan
politik. Bahkan bencana alampun masih bisa kita pengaruhi. Benar sekali
bencana alam tidak bisa dikontrol. Akan tetapi dengan kemajuan zaman,
ketika akan terjadi gunung meletus, manusia berusaha mempengaruhi
letusannya supaya tidak membahayakan, misalnya dengan dibor.
Orang lain
sudah tentu bukan di dalam kontrol kita, akan tetapi dia berada di
bawah pengaruh kita. Tidak ada sesuatu di luar diri kita yang
benar-benar bisa kita kontrol. Yang bisa kita kontrol adalah apa yang
ada di dalam diri kita, yaitu emosi kita. Anda perlu bersyukur bahwa
emosi kita bisa dikontrol oleh diri kita sendiri.
Ada
berita baik, sesuatu yang benar-benar kita inginkan ada di dalam diri
kita, yaitu perubahan perasaan. Perasaaan adalah sesuatu yang bisa kita
kontrol. Senang, sedih, gembira, rasa takut, khawatir semuanya
bisa kita kontrol. Sebagai contoh jika kita membandingkan antara orang
sedih dan gembira, sebenarnya tergantung pada cara geraknya. Orang sedih
cenderung menunduk, orang senang cenderung memandang ke depan. Padahal untuk
menghilangak kesedihannya dia tinggal memperbanyak memandang ke atas.
Jika anda masih tidak percaya cobalah anda berdiri, kemudian satu kaki
agak di depan, anda melihat ke atas, tangan diluruskan ke atas sambil
tersenyum lebar-lebar. Selama kondisi seperti itu coba ingat-ingat
kejadian yang paling menyedihkan. Maka anda akan kesulitan setengah
mati.
Sumber : http://kekuatanraksasa.blogspot.com/2010/07/cara-mendapatkan-apa-yang-benar-benar.html
0 komentar:
Posting Komentar