Dampak positif dan negatif yang ditimbulkan oleh Handphone
Selasa, 08 Mei 2012
0
komentar

Dampak
negatif tak luput dari handphone. Baik fisik maupun mental. Merasa
gelisah jika tidak menggunakan handphone, sehingga menjadi lupa waktu,
jika kita menggunakan terus-menerus maka tingkat radiasi yang diterima
akan semakin besar, misalnya kanker otak.
Konon,
satu BTS bisa memancarkan daya 50-100W. Negara yang punya banyak
operator seluler seperti India bisa terpapar daya hingga 200-400W.
Radiasinya tak bisa dianggap remeh, bisa sangat mematikan.
Berikut ini sejumlah dampak negatif (efek buruk) yang bisa ditimbulkan akibat radiasi yang berlebihan dari ponsel dan menara BTS:
Peningkatan
risiko kanker otak pada anak-anak dan remaja hingga 400 persen akibat
penggunaan ponsel. Makin muda usia pengguna, makin besar dampak yang
ditimbulkan oleh radiasi ponsel.
Pada
orang dewasa, radiasi ponsel juga berbahaya. Penggunaan ponsel 30
menit/hari selama 10 tahun dapat meningkatkan risiko kanker otak dan
acoustic neuroma (sejenis tumor otak yang bisa menyebabkan tuli).
Medan
elektromagnet di sekitar menara BTS dapat menurunkan sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya tubuh lebih sering mengalami reaksi alergi seperti ruam
dan gatal-gatal.
Penggunaan
ponsel lebih dari 30 menit/hari selama 4 tahun bisa memicu hilang
pendengaran (tuli). Radiasi ponsel yang terus menerus bisa memicu
tinnitus (telinga berdenging) dan kerusakan sel rambut yang merupakan
sensor audio pada organ pendengaran.
Frekuensi
radio pada ponsel juga mempengaruhi kinerja alat-alat penunjang
kehidupan (live saving gadget) seperti alat pacu jantung. Akibatnya bisa
meningkatkan risiko kematian mendadak.
Akibat
pemakaian ponsel yang berlebihan, frekuensi radio yang digunakan (900
MHz, 1800 MHz and 2450 MHz) dapat meningkatkan temperatur di lapisan
mata sehingga memicu kerusakan kornea.
Radiasi
ponsel juga berbahaya bagi kesuburan pria. Menurut penelitian,
penggunaan ponsel yang berlebihan bisa menurunkan jumlah sperma hingga
30 persen.
Frekuensi
radio pada ponsel bisa menyebabkan perubahan pada DNA manusia dan
membentuk radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merupakan
karsinogen atau senyawa yang dapat memicu kanker.
Emisi
dan radiasi ponsel bisa menurunkan kekebalan tubuh karena mengurangi
produksi melatonin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat mempengaruhi
kesehatan tulang dan persendian serta memicu rematik.
Resiko kanker di kelenjar air ludah dapat meningkat akibat penggunaan ponsel secara berlebihan.
Produksi
homon stres kortisol meningkat pada penggunaan ponsel dalam durasi yang
panjang. Peningkatan kadar stres merupakan salah satu bentuk respons
penolakan tubuh terhadap hal-hal yang membahayakan kesehatan.
Medan
magnetik di sekitar ponsel yang menyala bisa memicu kerusakan sistem
syaraf yang berdampak pada gangguan tidur. Dalam jangka panjang
kerusakan itu dapat mempercepat kepikunan.
Medan
elektromagnetik di sekitar BTS juga berdampak pada lingkungan hidup.
Burung dan lebah menjadi sering mengalami disorientasi atau kehilangan
arah sehingga mudah stres karena tidak bisa menemukan arah pulang menuju
ke sarang.
Ternyata, menurut beberapa ahli, penggunaan ponsel secara berlebihan dapat memicu timbulnya dampak buruk pada kesehatan dan
tingkah laku manusia akibat radiasi yang ditimbulkan. Sudah saatnya
kita menggunakan ponsel sesuai kebutuhan dan jangan sampai memakainya
dengan berlebihan, terutama pada anak-anak dan remaja.
Sumber : http://cah-indramayu.blogspot.com/2012/02/dampak-positif-dan-negatif-yang.html
0 komentar:
Posting Komentar